Senin, 28 Oktober 2024, Manchester United resmi memecat Erik ten Hag, kurang dari sehari setelah kekalahan menyakitkan melawan West Ham yang tengah berjuang di papan bawah.
Dalam pernyataan resmi, United mengonfirmasi bahwa manajer asal Belanda tersebut telah dibebastugaskan setelah kekalahan di London Stadium, yang menjadi kekalahan keempat dari sembilan pertandingan Liga Premier League musim ini.
Kekalahan ini juga menandai awal musim terburuk mereka dalam sejarah Liga Inggris, dengan MU kini berada di peringkat ke-14. Selain itu, di ajang Liga Europa, MU juga belum meraih kemenangan setelah hanya bermain imbang melawan Twente, Porto, dan Fenerbahce.
Ruud van Nistelrooy kini akan memimpin tim untuk pertandingan Carabao Cup melawan Leicester City di Old Trafford pada Rabu nanti, sebelum menghadapi Chelsea di liga pada hari Minggu.
Van Nistelrooy Bisa Apa?
Pemecatan Ten Hag juga dibicarakan oleh Gary Neville, eks MU yang kini bekerja sebagai analis Premier League. Menurutnya, Ten Hag memang tidak memberikan banyak alasan untuk klub mempertahankannya.
Ketika ditanya apakah Van Nistelrooy bisa langsung membentuk identitas baru bagi tim setelah kepergian Ten Hag, Gary Neville mengungkapkan keraguannya kepada Sky Sports:
“Rasanya hampir tidak mungkin bagi dia untuk melakukan itu dalam beberapa hari ke depan," ujar Neville.
“Apa yang bisa dia lakukan? Mungkin dia bisa mengatur susunan pemain secara berbeda, itu mungkin terjadi, atau mungkin sedikit mengubah komposisi tim."
"Namun, dia sudah tahu rasanya berada di bangku cadangan bersama Erik ten Hag, jadi saya akan terkejut jika ada perubahan drastis dalam beberapa hari ke depan," imbuhnya.
Mengembalikan Kepercayaan Diri Pemain
Neville menambahkan bahwa pada akhirnya masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dengan para pemain. Dia menyoroti betapa mendalamnya permasalahan yang dihadapi tim MU sekarang.
"Saya rasa pada akhirnya masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dengan para pemain itu, karena saat ini mereka benar-benar kesulitan," lanjut Neville.
“Erik ten Hag tidak berhasil mendapatkan performa yang konsisten dari mereka, dan banyak dari pemain-pemain itu sekarang adalah pilihannya sendiri. Ten Hag didukung dengan baik di bursa transfer musim panas dan saya pikir itu menjadi faktor besar dalam situasi ini," tutupnya.